Akhir Penelitian

November 23, 2011

Alhamdulillah, penelitian saya akhirnya berakhir hari ini. Semua materi telah berhasil diterapkan dan hasil post-test pun sudah didapatkan. Hasil pemeriksaan sementara sepertinya terdapat kemajuan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Ini merupakan berita baik karena menunjukkan bahwa hasil materi yang selama ini telah saya kembangkan efektif. Sekali lagi, Alhamdulillah ya.

Penelitian sebenarnya sudah dimulai sejak 24 Februari hingga 24 April 2011 lalu. Penelitian pertama ini bertujuan untuk mengumpulkan data guna analisis kebutuhan siswa (students’ need analysis). Dalam tahap ini, pengumpulan data dilakukan melalui observasi kegiatan kelas, angket untuk siswa, dan wawancara bagi guru dan kepala sekolah. Penafsiran data inilah yang kemudian diproses dan dikembangkan menjadi materi pembelajaran yang saya sajikan dalam bentuk buku teks bagi siswa dan buku pegangan bagi guru.

Seiring waktu, penelitian terhenti. Kegiatan kuliah kerja Nyata (KKN) menuntut saya untuk memfokuskan diri pada kegiatan tersebut. Alhasil, dua bulan berlalu sementara penggarapan pengembangan materi masih mandeg di tempat. Semenjak saat itu, semua jadwal yang semula telah saya susun secara terperinci kacau. Dan akhirnya target wisuda bulan November pun lepas dari tangan. Ya, sudahlah.

Setelah KKN selesai, penelitian pun ternyata masih belum bisa dilanjutkan. MI Siti Mariam, sekolah tempat penelitian, tengah menghadapi ujian kenaikan kelas. Tentu saja, kali ini tidak bisa di ganggu gugat. Penelitian harus istirahat menunggu tahun ajaran baru selanjutnya.

Menghadapi keadaan ini, saya sendiri larut dalam kegamangan. There was no inspiration raised to write down the development material based on the collected data. Saya malah terobsesi untuk belajar desain grafis daripada menulis materi seadanya. Keadaan ini diperparah dengan berangkatnya salah satu dosen pembimbing ke Belanda. Satu kali lagi skripsi saya mati suri. Padahal masih banyak schedule research yang masih menanti.

Tiga bulan berlalu dan saya sudah berada di semester sembilan. Salah satu pembimbing saya itu pun datang dan luar biasa she gives me more energy and inspiration. Dalam tiga minggu, penulisan pengembangan materi rangkum dan siap diserahkan kepada pemberi validasi berupa dua orang ahli pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak. Satu orang merupakan dosen dari IAIN Antasari sementara satu orang lagi dari Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM). Meraka diyakini pantas untuk memberikan validasi berdasarkan pengalaman, karya dan keterlibatan mereka dalam mengembangkan English for Young Learners.  Kedua ahli ini sudah saya hubungi sebelum saya berangkat ke tempat KKN dan mereka menyanggupi untuk memberikan validasi.

Tahap validasi merupakan bagian penting dari penelitian ini. Sebenarnya dalam model aslinya tidak ada yang namanya tahap validasi pada model-model penelitian dan pengembangan. Namun, hal ini dirasakan perlu mengingat peneliti bukan ahli pada bidang yang tengah diteliti. Hasil validasi inilah yang kemudian akan menyempurnakan pengembangan materi yang ditulis.

Kemudian, berdasarkan diskusi dengan dosen pembimbing. Maka model awal penelitian tersebut sepertinya harus sedikit dibelokkan. Mengingat waktu penelitian yang kian sempit, maka diputuskan bahwa uji coba materi tidak bisa menunggu proses validasi selesai. Terlalu lama. Ditambah  lagi, salah satu pemberi validasi pindah kota, ke Kota Baru. That’s make communication more restricted.

Akhirnya, penulis mendatangi sekolah. Meminta izin melakukan uji coba materi. Penelitian dimulai sejak 15 September – 15 November berdasarkan surat izin penelitian dari Departemen Agama. Harusnya.

Alhamdulillah, Siti Mariam selalu memberi kesan yang baik bagi saya. Saya begitu senang berada disekolah itu bersama dengan kepala sekolah dan guru-guru yang ramah. Istilahnya, nggak ada izin riset juga gak papa mah kalo mo penelitian di sono.

Minggu demi minggu berlalu dan tak terasa sudah 15 November 2011. Wah, jatah di surat riset sudah habis nih. Haruskah saya menghentikan riset dan menulis laporan seadanya dan membiarkan materi yang belum di apply tak tersentuh. Alhamdulillah tidak. Pengajar Bahasa Inggris di sana masih memberikan keleluasaan untuk melanjutkan penelitian. Merespon kesempatan ini, penelitian pun digenjot. Saya mengajak anak-anak untuk mengikuti les bahasa Inggris pada hari Minggu. Alhamdulillah mereka menyahut antusias.

Namanya juga anak-anak. Kemarin mereka begitu antusias. Ketika saya datang ternyata hanya separo dari mereka yang hadir. Tak apalah, ini pun sudah lumayan. Toh, bukankah ini memang hari minggu dan sepantasnya mereka berlibur.

Dikarenakan jumlah responden yang tak mencukupi tersebut, maka keputusan untuk melakukan post-test pada hari itu pun ditunda. Alhasil anak-anak hanya diajarkan materi-materi Bahasa Inggris yang memang juga belum selesai. Sekali lagi harus menunggu hingga sabtu depan. Padahal waktu semakin mepet.

Mujur tak bisa ditolak. Hari Rabu tepat pelajaran IPA, guru Bahasa Inggris yang juga merupakan guru IPA ternyata diwisuda, hingga beliau tak bisa mengajar. Beliau pun dengan sukarela menawarkan jam pelajaran tersebut untuk menyelesaikan seluruh materi dan melaksanakan post test.

Hari rabu, 23 November 2011. Semua berjalan lancer. Setelah semua usai, saya pun berpisah dengan anak-anak. Ah…That's so sad. They are so funny. I love to be with them. But, Bapak harus melanjutkan perjuangan Bapak anak-anak. See you next time.