Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi penyampai bagi sabda Rasulullah Saw “Sampikanlah walau satu ayat.”
Tulisan kali ini merupakan ulasan dari apa yang penulis dengar dan dapat dari salah satu majlis ta’lim Guru Zuhdiannor yang diselenggarakan tiap malam minggu di mesjid Jami’ Sultan Adam, Banjarmasin. Kitab yang beliau baca adalah kitab Nashaihud Diniyah karangan Habib Abdullah bin Alwi Al-haddad. Kitab ini begitu sarat makna dan petuah dari sang Habib seputar nasehat-nasehat agama.
Guru Zuhdi membacakan kitab ini dengan gaya bahasa yang begitu menyenangkan dan mudah dipaham. Sehingga wajar, jika jemaah beliau sampai ribuan. Nasehat dan canda selalu beliau sisipkan dalam tiap kali ceramah. Semoga Allah merahmati beliau dan memanjangkan umur beliau agar terus memberi manfaat bagi umat. Amin.
November 19, 2011
Guru Zuhdi
Mesjid Jami, Banjarmasin
“Silakan mengikuti dunia sebanyak-banyaknya, namun jangan sampai ada keinginan dalam hati takut berpisah dengan dunia.” Sebagai manusia, kita tentu memerlukan materi sebagai penyokong dalam hidup ini, namun tidak semestinya kebutuhan akan materi itu membuat kita menjadi tamak sehingga menghujam di hati kita keinginan yang sangat besar untuk memilikinya dan takut melepaskannya. Bukankah setiap dari kita punya batas tanggal sampai kapan berada di dunia?
“Bila hati sakit berpisah dengan dunia maka itu alamat hatinya kena racun dunia.” Banyak dari kita yang takut akan masalah dunia. Kita takut kurang ini, kurang itu, sehingga kita bekerja sekeras-keras kita mampu dan melupakan ibadah kita kepada Allah. Ada saja orang yang bekerja dari jam 06.00 pagi hingga jam 12.00 malam atau bahkan lebih hanya untuk mengejar rezeki sebanyak-banyaknya. Kayakah iya? Tidak. Padahal untuk itu, ia telah melupakan shalat dan kewajibannya yang lain. Ingat, rezeki itu sudah diputus oleh Allah. Silakan berusaha, tapi jangan “dikarasi.” Syukuri apa yang Allah beri.
“Bila takdir terjadi jangan marah.” Kadang banyak dari kita yang menggerutu bahkan mencela apa yang terjadi pada diri kita. Kadang kita marah pada orang lain hanya karena kesalahan sepele terhadap kita. Banyak orang yang meyakini bahwa takdir itu ada, namun tak banyak yang menyadari ketika takdir itu sudah menimpa.
Berikut ini pesan Rasulullah Saw pada Abu Dzar R.a yang meminta nasehat pada beliau: “Bacalah Al-Qur’an, jangan tertawa terbahak-bahak karena itu bisa mematikan hati, jangan banyak bicara kecuali berpahala, beranilah berjihad, banyak-banyaklah berteman dengan orang miskin, dalam urusan dunia lihat yang di bawah daripada kita, sampaikan sesuatu yang benar meskipun pahit bagi yang mendengar, jangan sampai kenakalan kita mengenai orang, jangan sampai kita memudharatkan orang, cukuplah orang lain mengetahui kekuranganmu namun janganlah kau mencari-cari kekurangan orang lain, akal yang baik adalah akal yang memikirkan kepentingan orang lain, serta tak ada harga diri yang paling baik kecuali akhlaq.
Adapun mengenai tertawa terbahak-bahak guru memberikan penjelasan bahwa tiada salah membuat orang lain tertawa. Karena sesungguhnya Rasulullah pun suka bercanda. Adapun hadits bahwa membuat orang lain tertawa bisa membawa kepada neraka dijelaskan bahwa apabila candaanya berupa membuka aib orang lain hingga pendengar menjadi tertawa. Ini tidak diperbolehkan.
Demikian ulasan kali ini, semoga bermanfaat. Bagi pembaca yang menghadiri ceramah beliau dan menemukan kesalahan dalam penulisan ini, mohon ditegur dan dibenarkan. Silakan isi kolom komentar. Sekali lagi semoga bermanfaat.
mantap.....rajin tulak kalinya sidin lah...mudahan lakas dapat jodoh jaa....
ReplyDeletesetetes-embunhati.blogspot.com
Heee....Kangen bila kada batamuan sidin saminggu. Blog hanyar pulangkah tuh....
ReplyDeletesieett..sieeeww.. kangen bikin ketagihan lhoo!
ReplyDeleterekaman video terbaru Guru Zuhdi
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=fjr316rElKw