Jomblongenes Vs Jomblo Beriman
Source of Picture: medicomm.wordpress.com
Well, malam ini adalah malam
pergantian tahun masehi. Tepat pada jam 12 nanti kita akan mengalami pertambahan
usia bumi. Lewat sudah 2011, selamat datang 2012.
Kerennya, malam tahun baru kali ini
bertepatan dengan malam minggu. Malam minggu plus malam tahun baru merupakan
komposisi yang sangat manis jika
dicicipi (bagi yang mau? Hee). Mungkin ada yang sudah kontak teman-temannya
buat hangout bareng. Ada yang sudah merencanakan party sama-sama. Atau sekedar
ngumpul-ngumpul dipinggir jalan buat nungguin kembang api (sepertinya ini alternatif
acara paling murah meriah).
Bagi yang punya kekasih mungkin
mereka dah call si do’i buat diajak
jalan. Apapun yang mereka lakukan semuanya bertujuan having fun. Hmm…tapi dari
sekian juta manusia tentu ada donk yang gak ikut dalam hingar bingar, gemerlap,
sensasional, sumringah, dan kata-kata meriah lainnya tentang tahun baru. Salah
satu dari golongan tersebut adalah para jomblongenes. Yup…istilah ini saya
pinjam dari beberapa penulis atau remaja galau masa kini. (maaf ya klo tidak
ada footnotenya).
Bagi para jomblongenes malam minggu
tak ada bedanya dengan malam biasanya meskipun ditambah momen tahun baruan. Stay
at home, nonton tv, atau internetan adalah alternative pelampiasan yang
mendapatkan polling terbanyak tentang apa yang mereka lakukan. Hmm…ngenes
memang ya.
Sebenarnya, para jomblowan dan
jomblowati, kita tidak perlu merasakan se-ngenes itu. Kita harus ingat bahwa
jomblo juga manusia. Kita punya teman dan keluarga dan pastinya Tuhan. Nah,
jomblo-jomblo yang seperti inilah yang termasuk ke dalam golongan jomblo-jomblo
yang beriman. Mereka punya keyakinan bahwa jodoh, rezki, dan umur merupakan hak
prerogatif Allah (Bahasanya canggih ya). Mereka bersyukur dalam keadaan
bagaimana pun mereka diletakkan. Hidup ini fase dan tiap fasenya harus kita
nikmati agar langkah kita sempurna dan menjadi orang yang matang bin dewasa.
Mungkin bagi para jomblongenes,
malam minggu+tahun baru merupakan malam dimana mereka merasa iri dengan
orang-orang yang sudah punya pasangan. Mereka meratapi nasib mengapa mereka tak
laku-laku. Mereka meronta, merana, hingga merona mengapa nasib mereka begitu
perih. (lebay mode on). Namun sebaliknya, bagi para jomblo beriman mereka
begitu yakin akan Kemahabijaksanaan Allah. Kawan, jomblo itu bukan berarti kita
tidak laku, tapi jomblo adalah saat dimana Allah menjaga kita untuk tidak
mendekati hal-hal yang tidak dikehendaki-Nya. Mungkin saja kalau kita punya
pacar kita akan lupa dengan aturan-aturan Allah tentang hubungan antarlawan
jenis, kita mungkin juga lupa dengan teman-teman kita karena saking sibuknya
dengan pacar, atau kita menjadi boros dan menyusahkan orang tua (bagi yang
masih dalam tanggungan, haa).
Intinya, apa pun yang kamu lakukan
di malam tahun baru ini, nikmatilah. Toh, pergantian tahun tidak harus
dilakukan dengan rame-rame. Gak usah curhat di facebook dengan menulis status “Huuh…mlm
tahun baru sendiri, kpn ya bisa kaya yang lain,” atau “Cepi Anay mLm thun
barunya,” atau “Nasib jomblo, mlM tahun baru GALAU ABESSS.” Santai sajalah, kalau mau
rame-rame kalian masih punya teman dan keluarga kan. Hee. Pesannya, jangan
sampai kalian menjadi jomblo-jomblongenes yang sedih karena malam ini kalian
merasa sendiri. Bertaubatlah dan masuklah ke dalam golongan jomblo-jomblo yang
beriman, yang selalu husnudzon kepada Allah, menyayangi teman, cinta keluarga,
dan selalu melakukan hal-hal positif.
Terakhir, Say no to
drug….
ka wadah guru Zuhdi jua kah tadi???
ReplyDeleteLibur, kan malam tahun baru. Sidin paham za jalanan macet. hee
ReplyDeletejomblongenes...hemmmm jomblo apa tak laku2 sihhh.........yaaa sabar saja lah, sebenarnya tu dalam hati,,,,maaaa ulun kada tahan lagiii....gkgkgk
ReplyDeleteIezul Curhat.....haa
ReplyDelete