Film Kambing Jantan sebenarnya telah diproduksi 2009 lalu. Namun saya sendiri baru Ngeh sama film ini setelah kepincut sama lawakan Raditya Dika.
Bagi yang mau tahu tentang dia kunjungi saja blognya: radityadika.com atau tonton video stand up comedinya di You Tube dengan key word: “Stand Up Comedy Raditya Dika”. Memang gokil dan lebay alay tuh orang.
The strory is started with why si Raditya Dika, tokoh utama, punya gelar Kambing Jantan. Then, the main reason ternyata gara-gara bokapnya lupa ganti celana dalam pas nganterin ibunya lahiran. Walhasil tersesat ke dokter hewan.
Wkwk part 1.
Kegokilan-kegokilan lain terjadi seperti betapa demokratisnya keluarga Raditya dalam menentukan masa depan anak. Masa iya, milih kuliah kaya ngocok arisan. Wkwkw part 2.
Furthermore, kebanyakan film ini mengisahkan tentang hidupnya Raditya Dika and mostly about love. Sejak cinta monyetnya waktu SD sampe cinta brontosaurusnya waktu dah gede.
Film ini cukup sederhana dengan bumbu humor yang juga sederhana namun bisa bikin kita ngakak. Selain itu, bumbu romantisnya pun terasa. Adapun pesan yang bisa diambil adalah bahwa just be yourself. You must know what you want to be in the future then choose your way. Sebab seberapa keras pun kita berusaha nantinya bakalan kurang mengenakkan bagi kita sendiri bila jalan itu bukan pilihan kita.
Selanjutnya, menurut penulis, this film mengajarkan pacaran terlalu dini. Sehingga, bagi orang tua yang punya anak dibawah umur disarankan untuk menjauhkan film ini dari jangkauan anak-anak. Masa iya, anak SD masa sudah mulai kirim surat cinta-cintaan (gak ada sms apa). Hee.
After all, filmnya lucu. Oke buat menghibur Anda yang sedang terlalu serius menghadapi hidup.
Dalam hidup ini sesungguhnya ada hal-hal kecil yang bisa bikin kita ketawa, merilekskan diri kita dari stress yang mengukung dan menahan kita dari kebahagiaan yang sesungguhnya mengelilingi kita. Raditya Dika melihat serpihan kecil itu. Dan berhasil mengumpulkannya dan menjadikannya sebuah cerita.
Gan, life is beautiful then it just depends on you to laugh or to cry it.
Bagi yang tertarik sama bukunya nanti deh saya poskan versi digitalnya. So, kunjungi lagi ya blog ini. Hee. Oya, link downloadnya filmnya langsung di kos penulis. Haa
No comments:
Post a Comment