Memuji pun termasuk Adab

Alhamdulillah, kembali postingan ini merupakan ulasan dari ceramah Guru Zuhdi pada 13 Oktober 2011. Hmm…postingan-postingan ceramah ini memang tidak runut menurut tanggal. Semua ini merupakan penulisan kembali dari buku catatan pribadi saya ke blog ini. Toh, untuk berbagi ilmu tak ada istilah terlambat bukan. Kali ini sumbernya adalah kitab Ilmu Nibras.

Guru Zuhdi

Mesjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin

October 13, 2011

“Salah satu adab bila kita mendengar orang mendapat keberuntungan adalah membicarakan dan memuji sepatutnya. Meski yang mendapat keberuntungan itu musuh kita.” Subhanallah, begitu mulia agama dan para ulama yang mengajarkan nasehat seperti ini. Bagaimana tidak? Bukankah t’lah menjadi naluri manusia senang ketika dipuji. Dan ternyata memuji kebaikan yang didapat oleh orang lain merupakan suatu adab yang dianjurkan. Apalagi bila yang kita puji itu merupakan musuh atau orang yang tak kita senangi pastilah susah bagi kita mengamalkannya.

“Cara memeriksa hati, yaitu bila kita suka melihat  orang lain jelek/salah maka ini pertanda hati kita tidak bersih.” Sering kita mengira-kira negative terhadap perbuatan orang lain. Padahal hal itu sebatas dugaan dan belum tentu benar adanya. Contoh: seorang mantan maling pergi ke mesjid, bisa saja timbul prasangka di hati kita bahwa orang itu pergi ke mesjid cuma mau mencuri sandal atau lainnya. Namun, sesungguhnya kita tidak pernah tahu niat aslinya. Mungkin saja ia hendak bertaubat. Lihatlah segala sesuatu dengan pandangan positif niscaya hati kita juga akan positif.

“Akhlak shalafus shaleh, senang memuji tidak mau dipuji.” Demikianlah orang-oeang shaleh bersikap mereka memuji karena Allah sehingga tiada harap dihati mereka mendapatkan balasan pujian dari makhluk.

“Memuji orang shaleh mempercepat hati bersih.” Meski orang-orang shaleh tersebut tidak minta atau berharap dipuji tetapi seyogyanyalah kita membicarakan kebaikan-kebaikan mereka. Semoga kita juga dianugerahi kebaikan-kebaikan tersebut atau paling tidak ada niat untuk mengikuti akhlaq mereka.

Wallahu a’lam bissawab.

Semoga manfaat.